Friday, June 29, 2012

"Di hari Jumat, hari yang indah"

Innalillahi wa innaillaihi roji'un...
Semua berasal dari-Nya dan akan kembali kepada-Nya...

Hari ini, pukul 9.50 WIB, dr Dewata Dermawan telah berpulang kepada Sang Khalik, pada usia 71 tahun.
Selesai sudah perjuangan melawan kanker tiroid. Tak ada lagi rasa sakit mas.. Semoga khusnul khotimah, diampuni segala dosa, dan diterima segala amal..

Tak urung, saya pun menangis jua. Sedih, karena berharap masih dapat bertemu ketika saya pulang nanti. Sedih, karena tidak dapat menjenguk dan menemani saat-saat terakhir beliau. Sedih, karena tak dapat membantu apa-apa dalam proses pemakaman beliau.

"Di hari Jumat, hari yang indah," kata suami saya. Alhamdulillaah... hal ini membuat saya tersenyum dan bersyukur, walau masih menangis. Allah sangat menyayangi beliau... Insya Allah. Alhamdulillah prosesi pemakaman sudah terlaksana dengan baik dan lancar. Dan luar biasa, mba Ifada sangat kuat, begitu kata suami saya. Istri beliau saja bisa kuat dan tabah. Saya juga harus kuat. Dan mendoakan yang terbaik untuk keluarga mereka, agar selalu tabah dan kuat sepeninggalan mas Dewata.

Saya mengenang beliau sebagai pribadi yang cerdas dan humoris, baik dan suka menolong, dermawan seperti namanya, dan tegas dalam bertindak. Beliau juga sangat perhatian dengan pasien-pasiennya. Bahkan dalam keadaan sakit pun, selama masih bisa jalan, terus praktek di rumah sakit dan pulangnya bisa jam 10 malam. Karena banyak yang "cocok" berobat sama beliau, jadinya setelah pensiun di RSPP banyak juga pasiennya yang ngikut pindah berobat ke RS Bintaro.

Satu hal yang selalu saya kagumi adalah hingga sepuh, hingga usia 70an ini, masiiih saja saling memanggil "Yayang" antara mereka berdua suami istri itu. Romantisme yang tiada habisnya. Sudah berpuluh tahun mengarungi rumah tangga dengan segala pasang surutnya, hingga bercucu 4 yang sudah besar-besar, masih nampak tatapan cinta dan masih terdengar panggilan kesayangan itu.

Indahnya cinta. Semoga bisa meneladani keindahan cinta mereka :)
Aamiin...

Thursday, June 28, 2012

R

Baiklah... pada kesempatan ini saya ingin berterima kasih pada R.

R Project

R adalah sebuah software statistik open source, bisa di-download di sini : http://www.r-project.org/
Sejauh ini baru sedikit sekali saya gunakan, paling jauh baru multiple regression, hehehe... tapi alhamdulillah, kalau tanpa software ini, saya bakalan sudah gulung tikar dari 3 bulan yang lalu :D
Saya, si "pembenci statistik", mencoba untuk bersahabat dengan statistik, yang open source lagi !!

Saya "nekat" untuk belajar R karena menduga kuat bakal perlu statistik, tapi saya nggak punya software-nya sedangkan yang di kampus adanya JMP (belajar dari nol, nihongo pulak). Dan lagi, saya ogah pakai yang nonlegal. Lalu datanglah tawaran untuk ikut kelas R statistik ini, yang open source sehingga yakin ilmu ini bisa saya bawa pulang tanpa biaya. Maka saya pun sit-in saja, duduk manis belajar tanpa ambil kredit, diajar oleh Ninomiya Sensei yang begitu baik dan helpful. Baiklah, saya si "pembenci statistik" perlahan-lahan mulai menghapus rasa benci.

Masih harus banyak belajar...
Terima kasih open source!! Terima kasih R!! ^^

Wednesday, June 27, 2012

Males masaakk

Dengan otak serba mendidih begini... memasak ada pada prioritas akhir!!!
Maksud saya, memasak yg rumit2 gitu loh... Palingan kl masak yaa nasi goreng, indomi, telur dadar... yaaa ga jauh2 dari situ deh :D Bahkan menu sarapan saya lebih parah, kadang nasi plus potato chips, hihihi..

Dulu sih buat makan siang sempet suka beli bento (satu2nya bento yang bisa dimakan!!) di Co-op. Isinya sih sederhana aja, nasi pakai telur dadar disuwir, kani (kepiting, yang panjang2 itu) beberapa lembar, ikan salmon yg diancurin (yang orange), sayuran. Ga ada dagingnya. Murah cuma 280 yen. Saya suka sayuran yang semacam acar manis yg warna coklat itu trus suka salmon juga.
Bento andalan, dulu :p
Tapiiii udah kapok euy karena terakhir kali saya beli tu rasanya aneeeh sekali, semacam amis ngga jelas gitu... Entah saya yg lagi sensi, entah mmg rasanya gitu (sudah cek tanggalnya, masih blm kadaluarsa kok), jadi mohon maaf tak saya habiskan dan berlanjut kapok beli bento itu :( Kalooo udah kepepeeet sekali, ya beli onigiri yang salmon atau tuna.


Rada kapok juga beli sayuran utk diolah krn ya itu, beberapa kali terpaksa terbuang karena ngga terolah, kelamaan di kulkas sampe busuk :( Paling banter adalah beli timun dan selada buat lalap aja... Ya itulah, karena sibuk banget jadi jarang razia kulkas juga deh... (aaah jadi ingat itu ada ayam beku baru beli 2 kg belum sempat diapa-apain...). Malahan barusan saya terpaksa membuang saus tiram masih setengah botol karena ada jamurnya, lupa masukin kulkas, lupa kalo cuaca udah mulai masuk summer :(( astaghfirullah... huhuhuu... syedih...

Karenanyaa, saya jadi masak ngasal serba sederhana anti-complicated itu tadi : nasgor, indomi, telor dadar dkk, hehehe... Dan demi memenuhi standar saya akan makanan berwarna-warni, makaa... saya pun nyetok mix-vegetable yang beku itu, untuk dicampur di dalam nasgor... Plus nyetok udang beku sama kani juga. Alhamdulillah minggu lalu beli sosis juga di toko indonesia, lumayan buat ganti2 campuran nasgor.

Nasgor pemalas ala saya :p
Tapi memang memasak itu kalo menurut saya bisa untuk terapi stress kok. Kayaknya memasak kan pakai otak kanan (hehehe ngasal) jadi berimbang, melihat warna warni, mencium bau sedap masakan, merasakan makanan fresh baru diangkat dari kompor... Hmmm.... segaaarrr...

Intinya sih, yang penting makan deh :D

Sunday, June 17, 2012

Bau-bauan di Lab


Kejadian hari itu benar-benar menyebalkan ...sekaligus menggelikan.

Kebetulan (nasib dah :p) researcher yang duduk sebelah saya, sebut saja Pakde, adalah seorang perokok. Sementara, saya orangnya ngga tahan asap dan bau rokok. 

Naah hari-hari biasa, tiap kali dia datang dari tempat merokok (di Jepang, merokok tidak boleh di sembarang tempat, tapi harus di tempat yang sudah disediakan = Smoking Area), duuuh kepala saya kyk ditempeleng rasanya. Bau rokoknya menusuk hidung saya dan mbikin saya mabok dah. Masih untung saya berhasil nahan batuk ya. Saya sampai apal jam brapa saja dia kluar untuk ngrokok.

Pernah dulu saya pasang pengharum ruangan di meja saya, tapi... ya ampuuun, kena komplen karena katanya baunya terlalu strong buat idung orang jepang!!! Helooo... itu wangi buah tropis yang segar gitu loh... yaa akhirnya saya ngalah juga sih, pewangi ruangan itu saya bawa pulang aja.

Tapi hari itu spesial dong ya. Cuaca yg memanas membuat jendela di atas meja pakde dibuka. Jelas saja angin membawa aroma rokoknya kmana2, apalagi terasa banget buat saya yang di sbelahnya.

Sampe ngga konsen saya (hellloooo agaiiiinn, i'm trying to write my thesis here!!!). Sampe jadwal minum kopi saya majuin jadi jam 9.45 (biasanya jam 10 lewat) karna berharap wangi kopi bisa menetralisir bau ngga karuan itu. Tapi stelah kopi habis, bau lagi deeech... Hiks...

Akhirnya saya keluarin senjata pamungkas : minyak kayu putih. Jadilah tangan kanan saya ngetik, tangan kiri megang botol minyak kayu putih persis di depan hidung.




Lalu siang-siang lewatlah si om asisten big boss. Dia ngeliat saya kerja sambil hirup minyak kayu putih itu dan ketawa geli!! Katanya smbil ketawa, "Rani san, you are funny, kamu kayak lagi ngedrugs".

Wottt? Apa2an sih?? Masak disamain kayak ngehirup lem aibon gitu?? Trus saya musti jawab apa? Masak bilang buat nahan bau rokok? Akhirnya sambil cengar-cengir saya bilang, "eee... just to relax my self".
Halaaaah semakin ngakak lah dia! "Iya bener, itu kayak ngedrugs!!!" puaaaas banget dia ketawa :p
Heleeeh... Saya juga cuma bisa ketawa. Habis mo gimana coba? :)



Yaaah paling tidak, hal itu berhasil mengubah mood yg jelek sedari pagi :p

Saturday, June 09, 2012

Islam dan Pengembangan Industri Kimia


Alhamdulillah satu tulisan saya dimuat di website FKMIT  J  
Ini untuk kegiatan yang namanya SOSIS (Sosial, Sains, dan Islam), yang membahas bidang masing-masing anggota dan menghubungkannya dengan Islam. SOSIS disampaikan bergilir di kalangan anggotanya di milis FKMIT. Giliran saya kebetulan minggu lalu (Jumat, 1 Juni 2012) dan sudah ditayangkan di sini : http://www.fkmit.org/berita/kegiatan/sosis/2012/06/02/sosis9-islam-dan-pengembangan-industri-kimia/
Ini isinya J

---------------------------------------------------------------------------------------------

Assalamualaikum wr wb.

Terima kasih atas kesempatan untuk ber-SOSIS di tengah kondisi “kejar tayang” untuk masa akhir studi J Alhamdulillah menulis tulisan ini cukup menjadi refreshing buat saya. Dari pada bingung tidak ada ide, saya mengingat-ingat saja tentang yang saya pelajari yang kebetulan berkaitan dengan kimia, fisika, dan desain. Alat favorit saya dalam desain adalah distilasi, jadi saya berangkat dari situ saja J

Semoga SOSIS-nya cukup enak dan mengenyangkan, terutama bagi diri saya sendiri. Mohon maaf kalau ada rasa yang kurang pas. Selamat menikmati J

ISLAM & PENGEMBANGAN INDUSTRI KIMIA

Inline image 1
Gambar di atas terdapat dalam sebuah manuskrip berbahasa Arab dalam sebuah buku tentang kimia yang tersimpan di British Museum.

Para Ilmuwan Muslim

Proses kimia pada dasarnya banyak berhubungan dengan eksperimen pada suatu bahan, dengan mengubah suatu bahan atau zat menjadi bahan yang lain. Ketika terjadi penyalahgunaan “alchemy” sebagai kegiatan yang berbau mistis, ketika para pemikir Yunani mengemukakan spekulasi dan analisis metafisis terhadap proses kimia, para ilmuwan muslim memimpin transisi menuju modern chemistry dan bekerja berdasarkan eksperimen.

Adalah seorang ilmuwan muslim bernama Jabir ibn Hayyan (atau Geber dalam dunia Barat) (108-191 H/722-815 M) yang mengembangkan berbagai proses kimia seperti sublimasi, oksidasi, kristalisasi, distilasi, dan filtrasi. Dia pula yang berhasil mengidentifikasi banyak produk baru seperti alkali, asam, garam, cat, dan grease. Buku-bukunya antara lain Al Khawass al-kabir (the Great Book of Chemical Properties), al-Mawazin (Weights and measure), dan Al-Asbagh (Dyes). Karya-karya Jabir dalam logam dan penggaraman berperan besar dalam pengembangan teknik pengecoran logam serta teknik glazing pada teknologi tiles dan keramik.

Seorang ilmuwan lain harus disebut adalah Al Razi atau Rhazes (250-318 H/864-932 M) yang bahkan disebut-sebut sebagai “founding father of truly modern chemistry”. Ia adalah ilmuwan yang sangat mencintai eksperimen. Hal penting yang kadang diabaikan oleh penulis sejarah adalah fakta bahwa beliau merupakan peletak dasar penataan laboratorium modern dalam prosedur/cara kerja, desain, deskripsi, dan penggunaan lebih dari 20 instrumen. Dalam bukunya Secret of Secrets, Al Razi mendiskripsikan beberapa proses penting, seperti distilasi dengan peralatannya, lengkap dengan alembic, still, dan exilir, yang masih kita gunakan hingga sekarang. Peralatan tersebut memungkinkan kita untuk memurnikan suatu zat hingga kemurnian yang tinggi.

Distilasi sendiri merupakan suatu istilah untuk proses pemurnian suatu bahan dari pengotornya dengan menggunakan prinsip perbedaan titik didih komponen di dalam bahan tersebut. Pengembangan peralatan distilasi ini tercatat telah memajukan ilmu kimia dan menumbuhkan industrinya, mengingat banyaknya bahan yang berhasil dimurnikan, misalnya alcohol (etanol) yang sangat berguna dalam dunia farmasi serta sebagai bahan baku bagi produk-produk kimia yang lain.

Alat distilasi ini kemudian berkembang pula ke bidang yang selain farmasi, yaitu ke industry bahan pangan, polimer, dan perminyakan. Minyak tanah dan bensin yang kita nikmati sekarang ini tentunya tak akan bisa kita gunakan jika tidak didahului dengan proses fraksinasi dan distilasi dari minyak bumi.
Kedua ilmuwan tersebut memanglah berperan besar dalam pengembangan kimia. Bahkan kata-kata yang sekarang dikenal luas dalam dunia kimia berasal dari bahasa Arab, seperti alembic, alcohol, dan exilir. Demikian juga logam Natrium (dari al-natrun) dan Kalium (dari al-qaliy) diambil dari bahasa Arab yang menunjukkan peranan ilmuwan di tanah Arab.

Sang Petunjuk Abadi

Beberapa ayat Al-Quran yang menjadi petunjuk abadi tentang proses kimia, antara lain adalah sebagai berikut.

1.      Tentang manfaat madu dan kandungannya (“bermacam-macam warnanya”)

QS An – Nahl (16) : 69
Inline image 2
69. kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.

2.      Tentang proses peleburan besi dan pencampuran logam

QS. Al-Kahfi (18) : 96
Inline image 3
96. berilah aku potongan-potongan besi". Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu".


Mengagumkan… Semoga menjadi semakin bersemangat untuk mempelajari sunnatullah, ketetapan-Nya. Sungguh ilmu Allah sangatlah luas.


Note :
Oya jikalau ada kesempatan, sepertinya “Museum of Science and Technology in Islam” sangat menarik untuk dikunjungi lho. Link-nya saya sertakan di bawah. Terima kasih!


Salam,
Rani


Referensi :
1.      A review on Muslim Contribution to Chemistry,  http://www.muslimheritage.com/uploads/ACF2C26.pdf
2.      Al Qur’an
3.      Museum of Science and Technology in Islam,  http://museum.kaust.edu.sa/explore-5-chemistry.html
4.      Situs Al-Quran terjemahan bahasa Indonesia, http://www.alquran-indonesia.com
5.      The Advent of Scientific Chemistry,
http://muslimheritage.com/topics/default.cfm?TaxonomyTypeID=18&TaxonomySubTypeID=77&TaxonomyThirdLevelID=221&ArticleID=1004