Tuesday, November 01, 2016

*4 LEVEL REZEKI* ✅

Dapat dari grup wa, simpan sini aah...

--------------

*1. REZEKI LEVEL PERTAMA*

*"Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin oleh Allah rezekinya."*
(QS. 11: 6)[⋅}

Artinya Allah akan memberikan kesehatan, makan, minum untuk seluruh makhluk hidup di dunia ini. Ini adalah rezeki dasar yang terendah.

*2. REZEKI LEVEL KEDUA*

*"Tidaklah manusia mendapat apa-apa kecuali apa yang telah dikerjakannya"*
(QS. 53: 39)

Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Jika ia bekerja dua jam, dapatlah hasil yang dua jam.
Jika kerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, lebih sungguh-sungguh, ia akan mendapat lebih banyak.

Tidak pandang dia itu beragama apapun..

*3. REZEKI LEVEL KETIGA*

*“... Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."*
(QS. 14: 7)

Inilah rezeki yang disayang Allah.
Orang-orang yang pandai bersyukur akan dapat merasakan kasih sayang Allah & mendapat rezeki yang lebih banyak.
Itulah Janji Allah! Orang yang pandai bersyukurlah yang dapat hidup bahagia, sejahtera & tentram. Usahanya akan sangat sukses, karena Allah tambahkan selalu.

*4. REZEKI LEVEL KEEMPAT*

*".... Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”*
(QS. Ath-Thalaq/65: 2-3)[⋅}

Di manapun level rezeki kita saat ini, Semoga Allah memberkahi...

*Aamiin Yaa Robbal 'Alamiin.....*

Thursday, September 15, 2016

Anak dan Ridho Orangtua

Simpan di sini aah...

-------------------------------

Astaghfirulloh

ANAK dan RIDHO ORANGTUA

Saat ngopi bareng mas Dodik Mariyanto di teras belakang rumah, iseng-iseng saya buka obrolan dengan satu kalimat tanya

"Mengapa anak baik biasanya semakin baik, dan anak nakal biasanya semakin nakal ya mas?"

Mas Dodik Mariyanto mengambil kertas dan spidol, kemudian membuat beberapa lingkaran-lingkaran.

"Wah suka banget, bakalan jadi obrolan berbobot nih", pikir saya ketika melihat kertas dan spidol di tangan mas Dodik.

Mas Dodik mulai menuliskan satu hadist:

رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ
“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua”

Artinya setiap anak yang baik, pasti membuat ridho orangtuanya, hal ini akan membuat Allah Ridho juga.

Tapi setiap anak nakal, pasti membuat orangtuanya murka, dan itu akan membuat Allah murka juga.

"Kamu pikirkan implikasi berikutnya dan cari literatur yang ada untuk membuat sebuah pola", tantang mas Dodik ke saya.

Waaa pak Dosen mulai menantang muridnya, suka saya.

Setelah membolak balik berbagai literatur yang ada, akhirnya saya  menemukan satu tulisan menarik yang ditulis oleh kakak kelas mas Dodik, yaitu mas Dr. Agus Purwanto DSc . disana beliau menuliskan bahwa anak nakal  dan anak baik itu bergantung pada ridho dan murka orangtuanya.

Akhirnya kami berdua mengolahnya kembali, membuatnya menjadi siklus anak baik (lihat gambar siklus 1) dan siklus anak nakal ( lihat siklus 2)

Siklus Anak Baik ( siklus 1)

Anak Baik -> orangtua Ridho -> Allah Ridho -> keluarga berkah -> bahagia -> anak makin baik

Siklus Anak nakal ( siklus 2)

Anak Nakal -> orangtua murka -> Allah Murka -> keluarga tidak berkah -> tidak bahagia -> anak makin nakal

Kalau tidak ada yang memutus siklus tersebut, maka akan terjadi pola anak baik akan semakin baik, anak nakal akan semakin nakal.

Bagaimana cara memutus siklus Anak Nakal ? ternyata kuncinya bukan pada anak melainkan pada ORANGTUANYA.

Anak Nakal -> ORANGTUA RIDHO ->Allah Ridho -> keluarga berkah -> bahagia -> anak jadi baik.

Berat? iya, maka nilai kemuliaannya sangat tinggi. Bagaimana caranya kita sebagai orangtua bisa ridho ketika anak kita nakal?

ini kuncinya

َإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ“
Bila kalian memaafkannya...menemuinya dan melupakan kesalahannya...maka ketahuilah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS 64:14).

Caranya orangtua ridho adalah menerima anak tersebut, memaafkan dan mengajaknya dialog, rangkul dengan sepenuh hati, terakhir lupakan kesalahannya.

Kemudian sebagai pengingat selanjutnya, kami menguncinya dengan pesan dari Umar bin Khattab

Jika kalian melihat anakmu berbuat baik, maka puji dan catatlah, apabila anakmu berbuat buruk, tegur dan jangan pernah engkau mencatatnya - Umar Bin Khattab

Semoga bermanfaat ya... ��

(Copy Paste dari postingan di grup WA AKRAB, entah siapa penulisnya,... terima kasih banyak ...)