Tuesday, May 24, 2011

Helping, or Not?

Kemarin dalam zemi di kampus, terjadi perdebatan kecil...

Saat itu ada salah seorang student yang presentasi dan sharing ttg kegiatannya minggu lalu sebagai sukarelawan bagi korban gempa di wilayah Tohoku. Diceritakan bahwa dia dan kawan-kawannya sesama sukarelawan yang lain membantu menyediakan makan dan membersihkan daerah tersebut dari sampah.

Namun ada seorang student lain yang berpendapat bahwa kegiatan tersebut salah dan tidak membantu karena menyebabkan korban menjadi tidak mandiri.

Woow, terkejut saya... benar2 bangsa ini... bahkan saat sedang menderita pun inginnya mandiri ;p

Tapi menurut saya, bukan masalah mandiri atau tidak mandiri... menolong atau tidak menolong... bagaimanapun, apa sih artinya kegiatan sukarela secara fisik yang dilakukan dalam sehari saja? Mungkin tidak akan banyak bedanya.... Yang penting di sini adalah rasa empati dan senasib sepenanggungan.. rasa bahwa "anda tidak sendirian" dan "saya ingin membantu sebisa saya"...

So what do you think? :)

Monday, May 16, 2011

huuuuu.....

Awaaassss yaaa!!!! ^bertanduk^
Liat aja, ntar saya bakal ngerti artinyaaaa situ bilang apaaaaa...
Skarang emang baru ngerti dikit ... tp mosok sampe die bilang "jgn krn ada 2 student asing itu (yeah, nunjuk daku salah satunye) trus nanya-nya pake bhs inggris, ni kan prsentasi dlm bhs jepang!!"

huuuuuu..... ngga rela, ngga rela....

*makanyaaaaa, yg rajin dooonk belajaaaar biar cepet ngertiiii ;p

Sunday, May 15, 2011

"What is Important in My Life"

Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, pada English Class minggu lalu saya membuat essay dengan judul di atas. Berikut ini essay saya ...

What is Important in My Life

My family is important in my life. I’m married to a very kind person and he is very important for me. My father and my mother are also very important for me. They raised me with honor and responsibility. They teach me the value of life and support me to reach my dream.

I want to be a person that can give something to my society. I want to be a person that is useful and give benefit to other people. I want to reach that with my ability and my knowledge. To pursue further study like what I do right now is one of the way to do that. I hope I can share and apply the knowledge and the experience that I have. Firstly to make myself a better person. Secondly to make other people better. Hopefully.

To feel happy in my life is also important. Sometimes I feel sad, but the other day I find a good thing in my life. Throughout the days I try to be grateful for every little thing that God gives me. And if I find something that makes me sad, sometimes life is going tough, I try to patient and keep on smiling and feeling happy. Those things can keep me happy in my life.

To stay healthy is also important for me. To eat healthy food and have a good rest is important for me. Hopefully I can have a balance and good quality in life.


Saya memuat essay ini, seperti membuat janji Pramuka rasanya :)
Amiiiiiiiiiiin ya robbal alamiiiiin :)

Thursday, May 12, 2011

Maret, April, Mei, dst. : Bersyukur dan Bersabar :)

Ada sebuah pesan yang membekas di hati saya :

sedih + gembira + bersyukur + bersabar = bahagia

sebuah rumus yang sederhana tetapi buat saya begitu mendalam…
Janganlah bersedih, tetaplah tersenyum, bersyukur, dan bersabar :) Nikmat Allah sungguh sangat banyak :)


"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan..."
"Then which of the favours of your Lord will you deny..."
dari surat kesukaan saya : Ar-Rahman :)

Wednesday, May 11, 2011

Think Bigger

Kemarin topic diskusi di kelas bahasa Inggris (English Class) adalah “What’s important in your life”. Tiap siswa (8 orang Jepang, 1 orang Indonesia, 1 orang Taiwan) diminta untuk menyampaikan pendapatnya dalam bentuk essay dan kemudian menjelaskannya di kelas.

Hampir semuanya menjawab bahwa keluarga (Family) adalah hal yang terpenting, dengan cerita betapa sewaktu gempa mereka sangat memikirkan keselamatan keluarga mereka.

Tapi yang menarik adalah statement seorang kawan Jepang saya yang menyampaikan, bahwa setelah peristiwa gempa besar tempo hari, dia menyadari bahwa hal terpenting buatnya adalah hubungan dengan orang lain (relationship with people). Keluarga itu penting tapi kita tidak bisa hanya memikirkan keluarga saja, melainkan juga semua orang. Dan orang yang saat itu berada di dekat kita lah yang berpotensi menolong kita. Jika saat menghadapi gempa tersebut dalam keadaan sendiri, tentu sangat mudah untuk langsung panic, takut, dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tapi ketika bersama-sama orang lain, kita bisa saling membantu dan menguatkan.

Ah.. Benar sekali. Dan saya melihat yang lainnya juga manggut-manggut.

……

Dalam pandangan saya, terjadinya bencana menyebabkan perubahan pola pikir sebagian besar orang (terutama kaum muda Jepang). Mereka jadi berpikir semakin mendalam, lebih menyayangi keluarga, sekaligus berpikir besar yaitu mengenai orang lain, bagaimana mereka dapat melanjutkan hidupnya serta apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain. Bukan mementingkan diri sendiri. Disaster should make us think in a bigger view.

Sepertinya, Jepang akan segera bangkit dan menjadi bangsa yang lebih besar lagi dari sebelumnya.

Monday, May 02, 2011

Maret : Sedih dan Gembira :)

saya baru nyadar, ternyata sejak Maret saya baru posting 1x !!!
liburan benar2 menarik saya ke kehidupan "nyata" sehingga yang "maya" sedikit terlupakan. padahal sungguh banyak yang ingin saya catat....

pulang.
rasanya seperti mimpi... tadi pagi masih di Tokyo, malamnya sudah di Jakarta... Alhamdulillah... sangat bersyukur kepada Allah... dan terima kasih untuk Garuda Indonesia :) biarpun maskapai negara tetangga menawarkan harga tiket lebih murah, aku tetap padamu deh *wink :)

rumah kami.
Alhamdulillah tepat tanggal 9 Maret 2011, kami resmi menempati rumah kami di Perumahan Serpong City Paradise. Rumah mungil yang sederhana, masih kosong, tapi insya Allah kami ingin mengisinya dengan doa dan ikhtiar kami, semoga berkah, dan menjadi jalan kami ke surga, amiiin... Kami berterima kasih kepada keluarga dan tetangga yang telah turut mendoakan.. Sayangnya, maaf belum berani open house nih hehehe... insya Allah nanti saat liburan lebaran, amiiin :)

silaturahim.
saya sungguh bersyukur atas silaturahim yang bisa kami laksanakan... meski terkadang harus banyak bersabar juga karena terkadang ada keadaan dan kondisi yang menjadi penghalang, tapi insya Allah silaturahim terus kami jalin. meskipun lelah berkeliling tapi kami bahagia :)

gempa dan tsunami di Jepang.
Innalillahi wainnailaihi rojiun... sungguh tersentak hati saya ketika siang itu mengetahui telah terjadi gempa dan tsunami, 11 Maret 2011, tepat satu minggu setelah saya tiba di tanah air. bagaimana keadaan kawan2 di sana, itu adalah pikiran pertama saya. Bagaimana keadaa teman2 seasrama : Isti, Reisha, Hanin, dkk; bagaimana keadaan teman2 se-lab : Nauman, Lam, Sekiguchi-san, Morita-san, dkk; bagaimana keadaan Sensei : Okada Sensei dan Nabetani Sensei beserta kelurganya ? bagaimana keadaan teman2 di PPI Todai? segera saya nyalakan internet dan mencari kabar. Alhamdulillah, keadaan kawan2 baik2 saja, walaupun dalam kesulitan, tapi semuanya bertahan. bahkan banyak di antara kawan2 yang menjadi sukarelawan di tim crisis center KBRI Tokyo. Alhamdulillah, banyak sekali kawan dan saudara yang menanyakan kabar saya, baik secara langsung maupun melalui suami. Saya sangat berterima kasih dan terharu atas perhatian dan doa kawan2 dan kerabat semua. Semoga Allah selalu melindungi kita semua. Amiin.

berita seputar gempa/tsunami dan cara orang2 menanggapinya.
bencana gempa dan tsunami di Jepang ini sungguh dapat menjadi pelajaran dan hikmah bagi kita. kita patut belajar dari orang jepang, bagaimana menanggapi bahaya dan pemulihannya. bagaimana pemberitaan yang berimbang, jelas, dan tidak membuat panik melainkan justru membangkitkan semangat. bagaimana menanggapi dengan logis dan penuh kebersamaan, bukan dengan klenik ataupun keegoisan. tidak hanya media di indonesia yang harus belajar (yang bahkan untuk pemberitaan bencana di negeri sendiri seperti sewaktu merapi meletus pun begitu menyebalkan dan tidak informatif), tapi juga masyarakat indonesia harus belajar menyikapi berita (yaitu dengan tidak menelan mentah2 semua informasi yang masuk, tetapi mencari perimbangan dan sumber informasi yang valid). semua ini merupakan kuasa Allah SWT bagi orang-orang yang dapat membacanya. sungguh saya bersyukur saya berada di Jakarta ketika gempa sehingga tidak membuat khawatir keluarga saya, meskipun Tokyo berada jauh dari pusat gempa dan tsunami dengan daerah terparah di Sendai (Miyagi), maupun dari PLTN Fukushima (Fukushima). Silakan lihat peta!!
Photobucket
tapi yang namanya ajal, jika Allah sudah berkehendak, mau di mana saja, di Jakarta, Jogja, Tokyo, Sendai, London, Paris, Washington, Makkah, maka Allah akan mengambilnya. saya bermohon, jika telah tiba saatnya, agar kita semua mendapatkan khusnul khotimah, amiiin...

Kukirimkan Al-Fatihah untukmu...

satu.
Semenjak kembali menginjak tanah Tokyo seminggu yang lalu, masih saja terjadi pada saya : menangis sambil tersenyum setelah selesai chatting dan telepon, sambil menatap layar komputer ataupun layar telepon.

dua.
Semenjak pertama kali menginjak tanah Tokyo tujuh bulan yang lalu, masih juga terjadi pada saya : menangis dalam sujud saya, sambil membayangkan wajahnya dan melafalkan ummul qur'an untuknya...

wahai tiga orang terkasih, semoga Allah selalu menjaga setiap langkahmu, melindungi harimu... amiien ya robbal alamiin...