Tuesday, May 24, 2011

Helping, or Not?

Kemarin dalam zemi di kampus, terjadi perdebatan kecil...

Saat itu ada salah seorang student yang presentasi dan sharing ttg kegiatannya minggu lalu sebagai sukarelawan bagi korban gempa di wilayah Tohoku. Diceritakan bahwa dia dan kawan-kawannya sesama sukarelawan yang lain membantu menyediakan makan dan membersihkan daerah tersebut dari sampah.

Namun ada seorang student lain yang berpendapat bahwa kegiatan tersebut salah dan tidak membantu karena menyebabkan korban menjadi tidak mandiri.

Woow, terkejut saya... benar2 bangsa ini... bahkan saat sedang menderita pun inginnya mandiri ;p

Tapi menurut saya, bukan masalah mandiri atau tidak mandiri... menolong atau tidak menolong... bagaimanapun, apa sih artinya kegiatan sukarela secara fisik yang dilakukan dalam sehari saja? Mungkin tidak akan banyak bedanya.... Yang penting di sini adalah rasa empati dan senasib sepenanggungan.. rasa bahwa "anda tidak sendirian" dan "saya ingin membantu sebisa saya"...

So what do you think? :)

2 comments:

khairil.amri said...

Menolong untuk ibadah lebih mulia, niat baik aja mb, gak peduli ma komen orang, hehehehehhehehehehe

ranids said...

Niat baik kita menolong... melihat org kemalangan, normalnya rasa welas asih adalah naluri yg pertama muncul...

tapi mungkinkah kita terlalu egois dgn hanya memikirkan "niat baik kita" tapi "apakah orang tersebut benar2 tertolong atau tidak"...

mind this : bagaimana dgn memberi uang receh kepada pengamen cilik di lampu merah? bukankah jika diberi mereka akan makin betah di jalanan dan makin sulit dientaskan serta mebahayakan diri mereka dg hidup di jalanan...

but utk kejadian korban gempa ini, sungguh Mri, aku sendiri jk berkesempatan, ingin bisa melakukan sesuatu... huks...