Friday, June 29, 2007

Belajar kepada Siapa….


Siang itu telpon saya berdering. Seorang kawan, sebut saja Ibu Y, segera menyapa dan menyampaikan unek-uneknya. “Bayangin Rani, “ katanya dengan penuh emosi, “waktu saya bilang saya mau belajar analisa, kok Bapak X bilang, ‘Bu, masak ibu S2 belajar analisa ke anak D3’. Saya gak habis pikir, kok ada orang berpikiran seperti itu,” lanjut Ibu Y berapi-api.

Waaah orang sih emang ada aja lah Bu.

Tapi point-nya, saya sih setuju banget dengan Ibu Y. Belajar, bisa pada siapa aja. Karena orang kan punya keahlian dan kebisaan masing-masing. Ada yang pinter masak, ada yang ahli bahan bakar, ada yang paham komputer, ada yang jago otomotif, ada yang ahli tentang bakteri, atau ada yang paling ngerti tentang minyak bumi.

Bukan berarti sudah doktor atau master lalu sudah jadi orang paling pinter sedunia. Seorang doktor bidang batubara misalnya, belum tentu kan bisa struktur piping misalnya, yang ternyata merupakan keahlian seorang sarjana teknik mesin. Trus master bidang biologi, belum tentu kan paham tentang analisa bahan bakar, yang merupakan makanan sehari-hari dari seorang analis lulusan diploma. Lha coba aja tuh para peserta training tuh, ada juga yang udah master tapi masih mau dengerin saya ngomong :p

Jadiiiiii......... selama kita ingin dan mau belajar tentang hal-hal baru, menurut saya pada siapa pun tidak ada masalah. Bukankah justru kita musti menghargai niat Ibu Y, biarpun sudah master masih mau belajar banyak hal. Meski sudah punya titel berderet pun, sayang sekali kalau kita berhenti belajar. Alangkah tidak pada tempatnya jika kita menilai seseorang berdasarkan jenjang keilmuan yang telah ia tempuh. Semestinya ia dinilai berdasarkan apa yang bisa ia lakukan dan hasilkan.

No comments: