Sunday, January 11, 2009

To Kill a Mockingbird

Itu adalah judul novel yang baru aja saya tamatkan. Buku yang luar biasa bagus.

to kill a mockingbird

Novel karangan Ibu Harper Lee ini sebenarnya terbit tahun 1960 dan karena keindahan ceritanya telah mendapat Pulitzer Prize pada tahun 1961. Jadi sebenarnya saya terbilang terlambat juga ya baru membacanya di penghujung 2008. But, ternyata buku ini baru masuk ke Indonesia bulan April 2008, so belum terlalu telat juga kaan. Udah dilirik-lirik aja sekian lama kalo lagi ke toko buku dan baru terbeli akhir bulan lalu hahaha...

Anyway, kisah dalam novel ini menurut saya adalah kisah yang abadi, bisa dibaca kapan saja, tidak ada kata terlambat dan masih relevan walau sudah terlewat puluhan tahun.
Kisah dalam buku ini diambil dari sudut pandang seorang gadis cilik umur 8 tahun bernama Scout, yang ’berpetualang’ menjalani kehidupannya di Maycomb County bersama kakak lelaki yang selalu menjaga dan menyayanginya yaitu Jem, serta ayah penyayang dan pengertian bernama Atticus.

Inti ceritanya tentang bagaimana konsekuensi yang harus mereka jalani akibat prasangka dan dendam, yang menyertai keteguhan dan komitmen sang ayah untuk membela seorang kulit hitam (Tom) yang dituduh memperkosa dan menganiaya seorang gadis kulit putih. Bahwa kenyataannya belum tentu Tom bersalah, tetap saja orang-orang menganggapnya bersalah karena anggapan ’orang dengan warna kulit seperti dia memang begitu’. Bahwa Atticus menjadi pembela Tom di pengadilan dengan asas praduga tak bersalah, dengan dasar setiap orang berhak mendapatkan keadilan, dengan menegakkan kredibilitasnya terutama di mata anak-anaknya yang terkasih, tetap saja banyak orang menuduhnya ’pecinta nigger’ dan mengungkapkan kata-kata yang melukai hati putra-putrinya.

Dengan sedih dan terluka, Scout dan Jem harus menerima kenyataan bahwa meskipun jalannya pengadilan jelas menunjukkan bahwa Tom tak bersalah dan difitnah, namun juri tetap menyatakannya bersalah. Sebuah pelajaran yang berharga buat keduanya. Pelajaran yang nyata dan masih relevan. Bahwa dunia ini tidak berwarna hitam dan putih. Bahwa prasangka buruk bisa mematikan seseorang, mematikan karakter dan bahkan jiwa seseorang. Bahwa dendam dapat melukai orang-orang tak bersalah, melukai hati dan raga. Bahwa orang yang disangka jahat ternyata telah menjadi penyelamat hidupnya.

Masih relevan, karna saat ini pun kalau tidak disebabkan perbedaan warna kulit, bisa jadi prasangka buruk itu berdasarkan perbedaan agama, perbedaan suku, perbedaan bangsa, perbedaan pendidikan, bahkan perbedaan keluarga. Seberapa sering anda mendengar komentar tak berdasarkan seperti : ’ah hati-hati sama orang suku AAA, mereka itu pelit’ sehingga serta merta dikucilkan dari pergaulan, atau stereotip bahwa ’kalo lulusan dari universitas YYY itu sombong dan susah bekerja sama’, atau ’orang dari daerah ZZZ itu kalo kerja malas-malasaan, tak perlu diterima kerja’ atau bahkan ’jangan dekat-dekat dengan keluarga HHH, mereka itu gak ada yang bener’........ Padahal itu tidak selamanya benar !!!

Bukankah setiap manusia diciptakan masing-masing, dengan keunikan jiwa dan hati serta perjalanan hidupnya.. Betapa menyakitkan jika seseorang yang benar-benar baik dan tak bersalah, jadi harus menanggung luka akibat stereotip dan prasangka atau bahkan dendam masa lalu terhadap leluhurnya...

”Kau tak akan pernah mengenal seseorang sampai kau berada dalam posisinya dan mencoba menjalani hidupnya, memandang dunia dari matanya", pesan Atticus pada Scout.

Semoga kita bisa menjadi orang-orang terbebas dari prasangka buruk, dendam, iri hati, dan menjadi bangsa yang cinta damai.

Selamat tahun baru Hijriah 1420 H, Selamat tahun baru 2009.
Tomorrow should be better than today :)


NB : aaaaah akhirnya, setelah sekian lama, bisa posting lagiii...

No comments: