Thursday, April 28, 2005

Bye Bye Bajaj Bajuri

Bukan, bukan tentang isu bahwa Bajaj Bajuri akan diganti menjadi Salon Oneng. Sama sekali bukan!! Tapi tentang keponakan saya, Kanza, yang dengan sukses telah berhenti menjadi penggemar Bajaj Bajuri.

Image hosted by Photobucket.com

Sebenarnya sinetron ini sangatlah lucu dan menghibur. Siapa pun saya yakin pernah nonton dan tertawa menyambut adegan para pemain yang mengisahkan keluarga Bajuri yang sopir Bajaj di tengah lingkungan bertetangga di kampung. Ceritanya yang segar dan membumi terasa akrab dan menggelitik. Ini dia kehidupan nyata, dengan setting yang sungguh bebeda dengan berbagai sinetron yang hanya menawarkan kemewahan, mimpi, dan banyak adegan orang-orang bertengkar.

Tapi….sinetron Bajaj Bajuri yang banyak penggemar itu tak bisa dicegah untuk tidak ditonton juga oleh anak-anak, termasuk bocah 2,5 tahun bernama Kanza ini. Dengan jam tayang yang cukup sore (18.30) memungkinkan mereka untuk turut menonton karena belum tidur. Jadi jangan heran kalau 5 bulan lalu dia sudah hafal para tokoh utama sinetron ini : Oneng, Emak, Bajuri, Mpok Ndun, Ucup….

Awalnya benar-benar terlihat lucu melihat Kanza langsung berjoget begitu mendengar theme song Bajaj Bajuri yang memang atraktif itu. Juga sangat lucu mendengar kefasihannya menyebut nama-nama tadi.

Juga masih lucu pertama kali mengetahui Kanza ribut minta pulang ketika ikut bapaknya sholat maghrib di musholla, gara-gara pengin segera nonton Bajuri! Yaaa…memang sih, sinetron ini diputar terlalu dekat waktu maghrib. Tapi ketika aksinya minta pulang itu makin sering, duh…jadi terasa gimanaaa gitu. Apalagi, sebagai bocah yang baru seneng-senengnya menirukan kata-kata orang, beberapa potongan dialog pun turut terekam ingatannya! Masih mending kalo kata-kata bagus yang ditirukannya,… lha ini, yang terekam termasuk ketika Emak ngomelin Bajuri, atau sebutan Bajuri kepada Oneng yaitu o..n, aduuuuh….

That’s it!!! That’s enough!!! Sudah cukup, hehehe… dengan demikian, Bapak dan Ibunya mengkarantina Kanza dari tontonan Bajaj Bajuri yang menawan itu demi menyelamatkan koleksi kosakata Kanza, setidaknya barangkali sampai Kanza bisa membedakan kata-kata yang mana yang baik untuk diucapkan. Konsekuensinya, jangan harap bisa nonton Bajaj Bajuri kalo lagi main ke rumah Kanza, kita-kita yang dewasa harap mengalah, kecualiiiiii kalau Kanza sudah tidur :)

No comments: