Jakarta Great Sale sudah dimulai. Akhir2 ini mulai sering melihat ibu-ibu, mbak-mbak, dan juga bapak-bapak menenteng tas belanjaan, satu, dua, bahkan lebih... Heboh juga... Apalagi kalau masuk ke mall, hiasannya itu udah warna-warni merah kuning, yang ngasih tau kalo ada diskon 'up to 70 %' :)
Menyenangkan... :)
Bahkan di tengah sedikit kelesuan akibat harga BBM, great sale tetap menarik. menurut saya, itu membuat orang untuk spending. Yup, terutama donk buat yang punya dana sedikit berlebih. Soalnya, spending itu kan berguna buat orang lain juga (selain buat memuaskan hati sendiri lah ya : alasannya untuk kasih hadiah buat diri sendiri atauuuu mumpung murah!!), membuat uang berputar. Apa jadinya kalau semua orang simpan uangnya, gak dipake blanja, gak ada yang beli baju, sepatu, buku,.... banyak industri tutup.... buruh dan pegawainya gak bisa kerja...
Beli makan juga kan harus loh, jangan sampe gak makan. Jangan lupa ya bapak-bapak ibu-ibu, beli produk dalam negeri aja, murah dan menggerakkan ekonomi Indonesia. Beli tomat, makan pisang ambon n pisang raja, makan nasi dari beras lokal. cuba aja hitung-hitung kalo beli beras dari negara tetangga itu : udah mahal, mbawa kesininya jauh, pake energi yg besar buat kapal, truk, dll.
Yang lagi naik daun juga adalah produk dalam negeri bernama BATIK. Uuuh cantik-cantik ya modelnya. Dan ini tentunya salah satu primadona penyelamat terhadap harga BBM. udah produk dalam negeri, model cantik2, harga bervariasi (dari yg super murah sampe ratusan ribu!!), yang pastinya memicu perputaran uang di dalam negri. Para pengrajin jadi tambah semangat. Banyak yang suka pakai batik kalo hari jumat karna model n motifnya yg bervariasi (ada tuuuh yg kemarin baru pake batiknya yg baru, motifnya bagus kaaan hehehe..)
Makanya, spending ya, jangan lupa smart spending, spending dgn berhemat (alias cari yang lagi SALE) dan pilih produk dalam negeri !
Slamat belanja !!!! :)
Saturday, June 14, 2008
Sunday, June 01, 2008
SMS
SMS di sini adalah ‘Senang Melihat orang lain Susah, dan Susah Melihat orang lain Senang’.
Ini sebenarnya penyakit yang kronis dan sayangnya mulai banyak menular. Ditemukan penderitanya di hampir semua kalangan. Terutama di kalangan politikus Dan menyebar juga di pejabat, para pendidik, para peneliti, para pengusaha, dan menular lagi ke level di bawahnya, ke karyawan, ke pengguna bis kota, ke orang-orang di pasar. Ada orang lain jatuh, senangnya minta ampun. Ada orang lain sukses, dicari-cari salahnya.
Sedih….
Tapi saya bertemu jiwa-jiwa yang murni…. Well, jiwa-jiwa bersemangat dan tak mudah menyerah. Jiwa-jiwa yang membalik kata-katanya menjadi ‘Senang melihat orang Senang, Susah melihat orang lain Susah’.
Semangatnya itu, semangat untuk mendukung kemajuan orang lain, untuk turut bangga dengan keberhasilan orang lain…
Luar biasa…
Tapi hai jiwa-jiwa yang murni, jangan lupa, ikut senang ataupun ikut susah belumlah cukup… Ikut terpacu supaya lebih baik dan berhasil, itulah…
Ikut membantu supaya yang susah tetap semangat untuk berusaha, itulah…
Tetap semangat yaaa :)
Ini sebenarnya penyakit yang kronis dan sayangnya mulai banyak menular. Ditemukan penderitanya di hampir semua kalangan. Terutama di kalangan politikus Dan menyebar juga di pejabat, para pendidik, para peneliti, para pengusaha, dan menular lagi ke level di bawahnya, ke karyawan, ke pengguna bis kota, ke orang-orang di pasar. Ada orang lain jatuh, senangnya minta ampun. Ada orang lain sukses, dicari-cari salahnya.
Sedih….
Tapi saya bertemu jiwa-jiwa yang murni…. Well, jiwa-jiwa bersemangat dan tak mudah menyerah. Jiwa-jiwa yang membalik kata-katanya menjadi ‘Senang melihat orang Senang, Susah melihat orang lain Susah’.
Semangatnya itu, semangat untuk mendukung kemajuan orang lain, untuk turut bangga dengan keberhasilan orang lain…
Luar biasa…
Tapi hai jiwa-jiwa yang murni, jangan lupa, ikut senang ataupun ikut susah belumlah cukup… Ikut terpacu supaya lebih baik dan berhasil, itulah…
Ikut membantu supaya yang susah tetap semangat untuk berusaha, itulah…
Tetap semangat yaaa :)
Subscribe to:
Posts (Atom)