Monday, February 27, 2012

Doa Favorit

رَبَّنَا َ لا تُؤَاخِذْنَا ِإن نَّسِينَا َأوْ َأخْ َ طْأنَا رَبَّنَا وَ َ لا تَحْمِ ْ ل عََليْنَا ِإصْرًا َ كمَا حَمَلْتَهُ عََلى الَّذِينَ مِن
َقبْلِنَا رَبَّنَا وَ َ لا تُحَمِّْلنَا مَا َ لا َ طاَقَة لَنَا ِبهِ وَاعْفُ عَنَّا وَا ْ غفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَآ َأنتَ مَوْ َ لانَا َفانصُرْنَا
عََلى الَْقوِْم الْ َ كافِِرينَ

Robbanaa laa tuakzidnaa in nasiinaa au akhto’naa robbanaa wa laa tahmil ‘alainaa isron kama hamaltahu ‘alal ladzIina min qoblinaa.
Robbanaa wa laa tuhamilnaa maa laa thooqota lanaa bihi wa’fua ’anna waghfir lanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa ‘alal qoumil kaafiriin


“Ya Allah, jangan siksa kami karena lupa atau bersalah. Ya Allah, jangan bebankan pada kami beban berat seperti Kau bebankan pada orang‐orang sebelum kami. Ya Allah, jangan Kau pikulkan pada kami apa yang tidak sanggup kami pikul. Ampunilah dan maafkan kami, serta rahmatilah kami. Kaulah Penolong kami, maka tolonglah kami untuk mengalahkan orang‐orang kafir.” (QS. Al‐Baqoroh: 286).

Thanks dear husband... Thanks for enlightening me with this prayer (years ago) ... It has became one of my favorite prayer til now :)

Sunday, February 26, 2012

Remunerasi dan Kinerja

Membicarakan soal remunerasi vs kinerja PNS seakan tiada habisnya. Caci maki sering kali saya dengar ataupun baca di koran atau TV atau percakapan di jejaring sosial. Caci maki muncul dari "kedua pihak" : yang PNS maupun yang non-PNS.

Yang PNS mencaci kenapa remunerasi tidak segera dilaksanakan sementara kebutuhan hidup terus meningkat. Yang non-PNS memaki kenapa musti remunerasi sementara berita korupsi maupun buruknya kinerja PNS terus-menerus bermunculan. Dan tadi baca tentang ini : http://nasional.kompas.com/read/2012/02/25/1632400/DPR.Renumerasi.Gagal.Perbaiki.Moral.PNS.

Setiap ada berita ttg korupsi dan caci maki orang non-PNS terhadap PNS, dengan segala generalisasi keburukan, kemalasan, dan mentalitas, sebagai PNS saya merasa sakit. Saya merasakan berada dalam sistem dan berbagai kesulitan dalam melaksanakan pekerjaan saya. Merasakan kesedihan karena berulang kali gagal mengajukan pembelian instrument analisa untuk riset. Merasakan capeknya bekerja dari pagi sampai malam dan betapa jarangnya saya pulang sebelum jam 5 sore. Merasakan ketidakfleksibelan dalam pembelanjaan bahan kimia dan alat-alat lab (sangat berbeda dengan di Jepang). Merasakan perbedaan yang nyata atas penghargaan terhadap hasil-hasil riset. Merasakan betapa sakitnya penolakan masyarakat yang masih mendewakan produk dari luar negeri.

Di lain pihak, saya merasakan gigihnya rekan2 sekantor kalau saling adu argumentasi teknis pekerjaan. Saya melihat bahkan ada yang menolak olahraga pagi di hari jumat karena mengurangi efektifitas kerja. Saya melihat semangat2 anak muda yang ceria. Saya melihat semangat mencari klien yg memerlukan knowledge dan expertise kami, eksuksi pekerjaan, hingga finalisasinya. Rasa-rasanya dalam 10 tahun saya bekerja, alhamdulillah saya tidak pernah menganggur, dan bekerja di atas 100 % (karena seringkali hari Sabtu pun masuk kerja).

Memang secara keseluruhan, organisasi ini sangat besar. Dan kantor saya hanyalah satu bagian saja. Dan saya tidak tahu bagaimana keadaan di luar sana. Bahkan di dalam kantor saya pun terkadang tiap pribadi pernah mengalami pasang surut dalam semangat kerja. Pun setiap orang memiliki kegigihan yang berbeda-beda dalam bekerja.

Dan sungguh secara pribadi, saya belum puas (dan tidak boleh puas) dengan hasil kerja saya hingga saat ini, saya harus lebih baik dan lebih baik lagi dengan segala keterbatasan.
Akan tetapi, tetaplah saya merasa sedih, apabila ada yang mencaci maki tentang "kinerja yang buruk", "datang siang, pulang awal", "apa yang sudah dikerjain sih, ngga ada hasilnya".

Rasanya saya ingin menjawab cacian itu, tapi bagaimana jika memang sebagian besar begitu? Apalah artinya kata2 saya?

Jadi buat saya, saya akan menjawabnya dengan bekerja sebaik-baiknya, menjaga amanah ini sebaik-baiknya, dan selalu istiqomah.. Bismillahirohmanirrohim... Semoga Allah SWT selalu memberikan saya kekuatan, kesabaran, dan kemudahan.

Buat PNS yang masih (bersama2) menanti remunerasi, mari kita buktikan dengan kerja dan hasil, bahwa kita memang LAYAK untuk renumerasi itu.

Buat non-PNS yang sibuk mencaci-maki, saya ajak anda semua untuk memberanikan diri masuk ke DALAM SISTEM dan marilah kita perbaiki bersama2.

Thursday, February 23, 2012

Googling Your Name!! :p

tadi saya iseng meng-googling nama saya....
dan inilah yang muncul....

Photobucket

alhamdulillah... yg muncul pertama kali bukan facebook hahahaha... :D

so, what will it give when you googling yours? ;)

Wednesday, February 01, 2012

party dengan kejutan ;)

Hampir dua minggu yang lalu... saya dapat undangan menghadiri New Year Party yg diadakan oleh seorang sensei super senior...

Awalnya saya sudah baca pengumumannya di milis... tempatnya di sebuah resto Prancis di Ginza... wuaaah, tempatnya keren banget... ragu2 mau datang karena memikirkan beberapa keribetannya (makanannya, perjalanannya, bajunya, sepatunya, tasnya,... hahaha), tapi dua hari sebelum acara tersebut, sensei memanggil saya dan kasih undangan khusus dari sang sensei super tadi... sungguh kalo dalam bahasa Don Vito Corleone : "permintaan yang tak dapat ditolak" :) apalagi dgn embel2 "karena kamu diundang, jadi jgn kuatir, gratiss" ... nyengir deh saya :D

jadilah hari sebelumnya saya memulai keribetan untuk memilih baju (akhirnya pake kebaya + clana pnjng item), sepatu (akhirnya pinjem isti), tas (aih, jadinya beli baru donk hihihi... ada alasan :p), plus nginep di Komaba krn pulangnya malem..

sampai di lokasi party, beberapa kali saya dibuat terkaget2...

satu, saya dengan kebaya warna salem adalah peserta dengan warna baju paling genjreng! hahahaha... rata2 pakai jas/blazer warna hitam! ada yang pakai berwarna abu2.. dan ada dua wanita pakai kimono... tapi tetaplah, warna baju saya paling moncercer :p

dua, sensei super telah mengatur menu saya!! subhanallah... baik banget... bahkan sampai waiternya 'repot2' njelasin bahwa "menu ini ngga pake gelatin!" wuidiiih... (menu utk yg lain pakai gelatin yg terbuat dari pork), meskipun dari total 4 set menu ada satu menu yang meleset sehingga saya ngga bisa makan (ada ayamnya), tapi tetep saja saya impress dengan pengaturan yg telah dibuat khusus buat saya... {untuuuuuuung siangnya sempet mampir ke yamaya utk beli kado spesial buat sang sensei super... bukan wine ya, saya beliin kopi kok ;p)

tiga, saya duduk di meja yang berisi orang2 yang berhubungan dengan 'indonesia' dalam arti punya riset di indonesia, pernah ke indonesia, punya usaha di indonesia, dll.. senang ngobrol dengan mereka... aaahhh, sedihnya ngga punya kartu nama...

empat, sensei super ini kalo mbikin party, selain mempertemukan antar-industri, pasti tak lupa memperkenalkan para student di hadapan tamu. yaah mungkin maksudnya, siapa tau bisa direkrut gitu.. luar biasa yaa... semua yg diundang memang bayar (kecuali saya :p), tapi rasa2nya semua orang mendapat keuntungannya : networking. Dan bagi sensei sendiri, kurasa ia menanamkan 'modal' di orang2 tersebut jika suatu saat beliau perlukan, serta orang2 tersebut tak akan lupa pada beliau. Contohnya : saya ini, merasa sangaaaatt berhutang budi

lima, saya bertemu dua orang alumni master dari lab saya, yang bekerja di oil & gas company yang terbilang besar, di bagian process design engineering!!! bayangkan,... lab saya kan sebenernya agricultural engineering.. jadi kalo di Indonesia, barangkali teknologi pertanian? bukan mengecilkan jurusan ini ya... tapi rasa2nya saya belum pernah dengar ada lulusan teknologi pertanian, yang kerja di chevron atau pertamina di bagian process design engineering... biasanya itu domainnya anak tekim atau mesin lah yang masih dekat2... kok di Jepang bisa ya? memang sih, riset mereka kan kayak saya, ada bau2 reaksi kimianya gitu... tapi basic ilmunya gimana? gimana saat rekrutmen mereka? setelah saya renungkan... hmmm, sistem di Jepang memang berbeda... sepertinya basic ilmunya itu pun bisa dipelajari sendiri ya.. karena yang banyak diajarkan adalah LOGIKA berpikir.. jadi, ketika risetmu sedikit nyambung (pasti pas ngerjain riset kamu kan belajar kimia juga and baca banyak jurnal), lalu pas interview logikamu nyambung, pas tes ternyata secara akademis mampu, kenapa tidak direkrut? ;)

enam, setelah acara perkenalan, ada seseorang mendekati saya.. rupanya ia dari food company Jepang yang ingin menembus pasar di Indonesia.. dia menanyakan kepada saya tentang makanan halal.. wah, saya senang sekali! segera saya jelaskan tentang Indonesia sebagai market yang besar dengan jumlah muslim yang banyak... saya jelaskan bahwa untuk memudahkan penjualan, pastikan sudah mendapat label HALAL dari MUI... setelah dapat label itu, bisa jualan deh... Saya janjikan akan kirim email padanya tentang LPPOM MUI. Waaaah... mudah2an hal ini terhitung sebagai amalan... amiiiin...

:)